tirto.id - Boneka Labubu sedang jadi tren di kalangan anak muda. Tren ini tidak hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di Jepang, Vietnam, Hong Kong, dan negara-negara Asia lainnya.
Banyak anak muda di Kota Ho Chi Minh, Vietnam mengantre di luar toko semalaman untuk membeli Labubu yang sedang tren. Boneka ini berbentuk mirip kelinci dengan gigi monster.
Baru-baru ini, mainan ini menjadi perbincangan di dunia maya, yang menyebabkan barang terjual habis di mana-mana.
Di sebuah pusat perbelanjaan di Distrik 7, Kota Ho Chi Minh, beberapa mainan Labubu kembali tersedia pada hari Kamis (15/8/2024) dan banyak orang mengantre lebih awal untuk membelinya.
Menurut pengamatan seorang koresponden surat kabar Tuoi Tre, hampir 500 orang mengantre di tempat tersebut sejak subuh pada hari Jumat (16/8/2024).
Asal-Usul Boneka Labubu
Labubu, adalah hasil karya seni yang dirancang oleh seniman Hong Kong Kasing Lung pada tahun 2015. Ia terinspirasi dari monster bertaring tajam dari mitologi Nordik.
Selain di Indonesia, Labubu sangat populer di negara-negara Asia lainnya seperti Cina, Thailand, Malaysia, dan Jepang.
Tren Labubu semakin langgeng ketika salah satu bintang K-pop, Lisa BLACKPINK tertangkap kamera sedang menggendong boneka tersebut.
Labubu dikenal karena beberapa ciri khasnya: telinga runcing, gigi tajam yang menonjol dari mulutnya, perawakan kecil, dan senyum nakal.
Menurut situs web Lifestyle Asia, Labubu adalah bagian dari sekelompok makhluk yang disebut The Monsters, sekelompok karakter yang terinspirasi oleh dongeng Nordik.
Karakter tersebut ditampilkan dalam sejumlah barang yang dijual oleh Pop Mart, sebuah perusahaan mainan asal Cina.
Labubu didasarkan pada mitologi Nordik. Penciptanya, Kasing Lung terinspirasi oleh dongeng Eropa dan menciptakan Labubu bersama Monster lainnya sebagai karakter dalam buku anak-anak.
Kasing Lung adalah seniman asal Belgia yang menciptakan Labubu. Lung lahir di Hong Kong dan pindah ke Belanda di usia muda.
Pada tahun 2015, ia menerbitkan seri cerita "The Monsters". Sejak saat itu, Lung telah menjadi seniman terkemuka dan telah mengadakan pameran di seluruh dunia.
Di platform daring, harga Labubu berkisar antara $28 (Rp433.580 kurs hari ini) hingga lebih dari $40 (Rp619.400). Ketika tiba di Indonesia, harga Labubu mencapai Rp1 juta.
Satu boneka bisa berharga lebih dari Rp400 ribu sementara koleksi enam boneka bisa berharga lebih dari Rp1,5 juta.
Harga tersebut adalah tarif umum untuk boneka Labubu, tetapi untuk seri tertentu, terutama yang langka, harga Labubu bisa mencapai Rp4,5 juta.
Anda dapat membeli Labubu di situs perbelanjaan daring atau situs web resmi Pop Mart untuk melihat daftar toko yang bisa dikunjungi atau memesan secara daring.
tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dipna Videlia PutsanraEditor: Iswara N Raditya